Pengelakan Sungai Bendungan Pidekso Dihadiri Jajaran Forkopimda Wonogiri – bertempat di Bendungan waduk pidekso Bendungan Pidekso Dusun Meri...
Pengelakan Sungai Bendungan Pidekso Dihadiri Jajaran Forkopimda
Wonogiri – bertempat di Bendungan waduk pidekso Bendungan Pidekso Dusun Mering, Desa Pidekso, Kec. Giriwoyo, Kab. Wonogiri telah berlangsung kegiatan Pengelakan Sungai Bendungan Pidekso Giriwoyo oleh Dirjen Sumber Daya Air Dr. Ir. Hari Suprayogi, M. Eng., Kamis(11/7).
Hadir dalam acara sebagai berikut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Dr. Ir. Hari Suprayogi, M. Eng., Kepala Pusat Bendungan Dr. Ir. Ni made Sumarsih, Kabid Bendungan Wilayah Timur Ir. Matius Tangyong, MT., Ka Bidang DSE Pusat Bendungan Ir. Naswardi,.MT., Ka Bidang Bendungan Wilayah Barat Adi Rusman ST. MT., Ka Sub Bidang Bendungan Wilayah Barat Eko Murwanto, ST. M. Tech., Ka Sub Bidang Bendungan Wilayah Barat II Nisa Andan Restuti,ST. MT., Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh, S. Sos, M. H., Waka Polres Wonogiri Adi Nugroho, SH, S. IK., Ketua DPRD Kab. Wonogiri Setyo Sukarno, S. Sos., Amir Akbar Nurul Qomar SH Kasi Intel Kajari Wonogiri, Kasatpol PP Wonogiri Waluyo, S. Sos, MM., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Wonogiri Semedi Budi Wibowo SH., Asisten Perekonomian Dan Adminitrasi Pembangunan Kab. Wonogiri Bambang Haryadi SH. MM., Kepala BBWS Bengawan Solo Ir. Charisal Adian Manu M. S.i.K., Kabag TU BBWS Bengawan Solo Bambang ST. MM., Kabid PPU BBWS Bengawan Solo Dwi Agus Kuncoro STMM. MT., Perwakilan Warga kena dampak bendungan pidekso Giriwoyo.
Laporan singkat Ir. Charisal Adian Manu M.Si Kepala BBWS Bengawan Solo sebagai berikut, sebagaimana kami diberi tugas untuk melanjutkan konsep pembangunan bendungan yang ada di Bengawan Solo yang saat ini 6 Bendungan on going merupakan program nawacita pemerintah yang adalah meliputi Gondang yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden, kemudian juga Bendungan jelantah yang ada di Karanganyar, Bendungan Tukul di Ponorogo, dan Bendungan gongseng Kabupaten Bojonegoro, dan saat ini adalah bendungan pidekso di Kabupaten Wonogiri.
Kontrak pekerjaan bangunan pidekso adalah bulan November tahun 2014, dengan pekerja jasa PT PP Persero Tbk dan konsultan supervisi PT virama Karya dan PT tata guna patria, yang semula waktu pelaksanaan pekerjaan selama 4 tahun atau berakhir pada Desember 2018 diperpanjang pada sampai pada tahun 2021, karena membutuhkan waktu yang panjang dalam pembahasan tanah, SMK dilakukan pada Januari 2015 dan selama 2 tahun efektif bekerja adalah hanya mampu melaksanakan pembangunan jalan masuk kurang lebih 8,4 KM di luar lokasi Bendungan. Sedangkan pekerjaan konstruksi efektif baru dimulai pada 10 Mei 2018 dengan dibebaskannya sebagian lahan tapak bendungan yang didahului oleh sosialisasi oleh Bapak Bupati Wonogiri pada tanggal 11 Februari 2018 yang lalu atau 1 tahun 5 bulan tepatnya tanggal 11 Februari dan sekarang juga sama pada tanggal 11 Juli 2019.
Proses ini merupakan pengalaman yang sangat khas dan unik bagi kami dan tetap sangat bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan lebih lanjut walaupun dengan waktu yang panjang dan penuh ketabahan dan kehati-hatian mulai dari saat pengumpulan data awal yang melibatkan langsung Bapak Bupati dan perangkat desa bahkan berkantor di lokasi ini sehingga, sejarah mencatat bahwa lokasi ini disebut ada rumah, namanya rumah aspirasi terjadi di sini dan semuanya itu dilanjutkan oleh BPN Kabupaten Wonogiri bersama BPKP Jateng dan bahkan merupakan rekor tertinggi pembayaran talangan awal oleh PP sebesar kurang lebih 400 miliar dan sebelum diambil alih oleh lembaga manajemen aset negara saat ini dari total 302,47 hektar meliputi sebesar 78,80% atau seluas 238,44 hektar yang terdiri dari 1357 bidang dengan biaya ganti untung terbayar sebesar 590 miliar dari total 703 miliar atau dibebaskan seluas 64,3 hektar terdiri 27 petak bidang bendungan dan 258 di areal genangan baik itu tanah kategori tanah timbun tanah kas Desa wakaf dan sebagian dana masyarakat direncanakan atas kerjasama dan semakin baik antara para pihak akan berakhir pada tahun 2019 tahun ini dan keseluruhan lahan basah merupakan tanah bagi masyarakat dan instansi pemerintah tidak ada tanah Perhutani.
Hari ini mencapai 56,7% dengan kondisi konstruksi saluran pengelak dan Jalan akses setelah 100% sementara bangunan pelimpah telah mencapai 80% pembangunan Bendungan pidekso secara keseluruhan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021 manfaat untuk kejadian air irigasi seluas 1500 hektar dan suplai air baku 300 liter per detik serta reduksi banjir 105 meter kubik per detik aliran sungai ke dalam saluran hari ini merupakan tanda akan dimulainya pelaksanaan bangunan utama Tanggul tanggul Bendungan pidekso berupa pekerjaan galian tubuh Bendungan perbaikan pondasi pekerjaan timbunan yang selanjutnya dapat menampung air dengan volume 25 M3.
Sambutan yang disampaikan oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo Pembangunan bendungan adalah salah satu agenda proyek strategis nasional,. maka pada kesempatan ini tentu ucapan terima kasih salam hormat kami haturkan pada pemerintah pusat melalui Dirjen atas kesempatan dan kepercayaan Wonogiri diberi satu kebijakan pemerintah yang sangat strategis. beberapa tahun yang lalu kita harus mencari 1634 berkas dengan keinginan keinginan yang berbeda, maka ingatan kolektif kita akan selalu teringat bahwa capaian pembangunan saat ini tentu di dalamnya ada energi banyak, ada peran banyak pihak.
Harapan besar saat infrastruktur ini nanti akan merubah area-area Pertanahan persawahan kami yang tandus menjadi area pertanian teknis, maka saya meyakini ini adalah satu langkah awal untuk kita mengurai persoalan kemiskinan di Kabupaten Wonogiri dan pada akhirnya pembangunan pidekso menjadi satu komitmen bersama. Pemerintah akan selalu hadir, Pemerintah Kabupaten Wonogiri tentu siap berada di Garda terdepan di bawah koordinasi jajaran Polri dan jajaran TNI, tentu kami siap untuk memberikan satu jaminan pelaksanaan pembangunan jadi satu prasyarat agar proses pembangunan yang selesai sesuai dengan tenggang waktu yang sudah ditetapkan.
Sambutan Dr. Ir. Hari Suprayogi, M. Eng Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bendungan ini memang sekarang baru 57% fisiknya dengan akan kita tutup nanti sungai itu untuk menjamin supaya kita bisa bekerja di musim hujan akan datang, ini sudah bulan Juli sebentar lagi musim hujan maka kita akan terus bekerja memang saya harapkan akhir 2020 ini sudah bisa di resmikan Dan harapannya kalau bendungan seperti ini nanti kita ingin mengundang bapak presiden, (**).
COMMENTS